Minggu, 13 Desember 2015

Apa Perbedaan antara metode FIFO,LIFO dan AVERAGE?

Dalam penyususnan HPP kita akan belajar tentang kedua metode ini,yaitu metode FIFO dan metode LIFO,apa perbedan antar keduanya?

1. FIFO
Metode FIFO menganggap bahwa harga pokok dari barang-barang yang pertama kali dibeli akan merupakan barang yang dijual pertama kali. Dalam metode ini persediaan akhir dinilai dengan harga pokok pembelian yang paling akhir.
Metode ini juga mengasumsikan bahwa barang yang terjual karena pesanan adalah barang yang mereka beli. Oleh karenanya, barang-barang yang dibeli pertama kali adalah barang-barang pertama yang dijual dan barang-barang sisa di tangan (persediaan akhir) diasumsikan untuk biaya akhir. Karenanya, untuk penentuan pendapatan, biaya-biaya sebelumnya dicocokkan dengan pendapatan dan biaya-biaya yang baru digunakan untuk penilaian laporan neraca.
Metode ini konsisten dengan arus biaya aktual, sejak pemilik barang dagang mencoba untuk menjual persediaan lama pertama kali. FIFO merupakan metode yang paling luas digunakan dalam penilaian persediaan.
Metode FIFO seringkali tidak nampak secara langsung pada aliran fisik dari barang tersebut karena pengambilan barang dari gudang lebih didasarkan pada pengaturan barangnya. Dengan demikian meode FIFO lebih nampak pada perhitungan harga pokok barang. Dalam metode FIFO, biaya yang digunakan untuk membeli barang pertama kali akan dikenali sebagai Cost of Goods Sold (COGS). Untuk perhitungan harga maka digunakan harga dari stok barang dari transaksi yang terdahulu.
  • Metode FIFO (First In First Out) pertama kali dikenal dalam akuntansi keuangan sebagai salah satu metode dalam penilaian persediaan barang. Harga yang digunakan sebagai dasar dalam menilai persediaan barang dapat memakai harga lama atau harga baru.
  • Pada metode FIFO, persediaan barang yang dikeluarkan untuk produksi atau dijual, nilainya didasarkan pada harga menurut urutan yang pertama masuk. Jadi, untuk penilaian pada persediaan barang yang tersisa, berarti harganya didasarkan pada harga baru atau harga urutan yang terakhir.
*Perbandingan Metode-metode Persediaan
– FIFO
1. Menghasilkan harga pokok penjualan yang rendah
2. Menghasilkan laba kotor yang tinggi
3. Menghasilkan persediaan akhir yang tinggi
Selama periode inflasi atau kenaikan harga, penggunaan FIFO akan mengakibatkan hal ini, tapi dalam kondisi ekonomi turun, terjadi kebalikannya.
– LIFO
1. menghasilkan harga pokok penjualan yang tinggi
2. Menghasilkan laba kotor yang rendah
3. Menghasilkan persediaan akhir yang rendah
– Biaya rata-rata
Memperoleh hasil antara FIFO dan LIFO untuk ketiga konsep yang telah diuraikan.

Berikut contoh soal dan penyelesaian dengan metode FIFO: 

Date
Transaksi

Kuantitas
Unit Price
Jumlah
01-Apr
Penjualan

40
4.500
180.000
10-Apr
pembelian

30
3.100
93.000
10-Apr
Penjualan

66
4.650
302.000
20-Apr
pembelian

25
3.200
80.000
30-Apr
pembelian

40
3.250
130.000
30-Apr
Penjualan

25
4.875
121.875

Dan inilah rangkumannya
Rangkuman
Total Pembelian

95

303.000
Total Penjualan

130

604.000

Transaksi pada 1 April:
Karena persediaan barang pada tanggal 1 April 2015 hanya bersaldo awal 100 kg,  maka 40 kg dijual menggunakan unit cost
Saldo Awal = 300.000 : 100 = Rp 3.000
Total COGS 1 April = Rp 3.000 x 40 kg = Rp 120.000
Persediaan Akhir = Rp 300.000 - 120.000 = Rp 180.000

Transaksi 10 April:
Pembelian barang dagang 30 kg sesenilai Rp 3.100 per kg, total pembelian : Rp 93.000
Terjual barang dagang 65 kg, akan unit cost yang mana yang digunakan?

Karena pada 01 April telah terjual 40 kg, sisa barang dagang yang sebelumnya menggunakan unit price hanya sisa 60 kg, dan tidak cukup untuk menutupi transaksi penjualan yang sebanyak 65 kg, jadi:
60 kg barang dagang menggunakan unit price Rp 3.000
5 kg barang dagang mempergunakan unit price Rp 3.100

Total COGS 10 April 2015:

60 x Rp 3.000 
=
Rp180.000
5 x Rp 3.100 
=
Rp15.000
Total COGS

Rp195.500

Apabila dibuatkan tabel, akan tampak seperti ini:

FIFO METHOD
Date/Acc
01-Apr
10-Apr
10-Apr
20-Apr
30-Apr
Total
Opening Balance
Qty
100
60
30
25
50
50
Rp
300.000
180.000
93.000
77.500
157.500
157.500
Purchase
Qty

30
30
25
40
95
U/Prx

3.100
3.100
3.200
3.250

Rp

93.000
93.000
80.000
130.000
303.000
Sold (COGS)
Qty
40
60
5

25
130
U/Prx
3.000
3.000
3.100

3.100

Rp
120.000
180.000
15.500

77.500
393.000
Closing Balance
Qty
60
30
25
50
65
65
Rp
180.000
93.000
77.500
157.500
210.000
210.000

Summary
:


Opening Balance

100
300.000
Purchase

95
303.000
Sold (COGS)

130
393.000
Closing Balance

65
210.000




2. LIFO
Metode FIFO adalah membebankan biaya dari pembelian terakhir dan memberikan biaya yang paling dtua di akun persediaan. Ada beberapa cara untuk menerapkan Metode LIFO. Karena setiap variasi menghasilkan, angka yang berbeda untuk biaya bahan baku yang dikeluarkan, biaya persediaan akhir, dan laba, maka penting untuk mengikuti prosedur yang dipilih secara konsisten.
*Kelebihan :
  1. Mudah menandingakan kos sekarang dengan pendapatan sekarang
  2. Jika harga naik, harga barang konservatif
  3. laba operasi tidak tercemar oleh untung/rugi fluktuasi harga
  4. Jika harga berfluktuasi , dapat meratakan laba tahunan.
*Kelemahan :
  1. bertentangan dengan aliran fisik sesungguhnya
  2. Tidak menunjukkan potensi jasa yang sesungguhnya /kos yang sudah usang.
3. Metode Rata-Rata Tertimbang
  • Dalam metode ini, jumlah harga pokok produk dalam proses awal ditambahkan dengan biaya produksiyang dikeluarkan periode sekarang dibagi dengan unit ekuivalensi produk untuk menghasilkan harga pokok rata-rata tertimbang.
  • Harga pokok produk yang dihasilkan oleh departemen setelah departemen pertama merupakan harga pokok kumulatif,yaitu merupakan penjumlahan harga pokok dari departemen satu ditambahkan dengan depar temen berikutnya yang bersangkutan.
  •  
Berikut contoh soal dan penyelesaian dengan metode LIFO:
Date
Transaksi

Kuantitas
Unit Price
Jumlah
01-Apr
Penjualan

40
4.500
180.000
10-Apr
pembelian

30
3.100
93.000
10-Apr
Penjualan

66
4.650
302.000
20-Apr
pembelian

25
3.200
80.000
30-Apr
pembelian

40
3.250
130.000
30-Apr
Penjualan

25
4.875
121.875

dan inilah rangkumannya
Rangkuman
Total Pembelian

95

303.000
Total Penjualan

130

604.000

Transaksi pada 1 April:
Kita bisa mengetahui hasilkan akan sama dengan metode metode sebelumnya, jadi kita lewati saja

Transaksi 10 April 2015:
Opening Balance (saldo awal) 60 kg dengan unit cost Rp 3.000
Purchase (pembelian) 30 kg dengan harga Rp 3.100 per kg, jadi total pembelian sebesar Rp 93.000
yang berhasil dijual sebanyak 65 kg, unit cost mana yang digunakan?

dengan konsep LIFO, maka :

30 kg x Rp 3.100 = Rp   93.000
35 kg x Rp 3.000 = Rp 105.000
                               --------------- (+)
       Total COGS =  Rp 198.000

dan bila dibuatkan tabel, akan nampak seperti dibawah ini:
Date/Acc
01-Apr
10-Apr
10-Apr
20-Apr
30-Apr
Total
Opening Balance
Qty
100
60
60
25
50
50
Rp
300.000
180.000
180.000
77.500
155.000
155.000
Purchase
Qty

30

25
40
95
U/Prx

3.100

3.200
3.250

Rp

93.000

80.000
130.000
303.000
Sold (COGS)
Qty
40
30
35

25
130
U/Prx
3.000
3.100
3.000

3.200

Rp
120.000
93.000
105.000

80.000
398.000
Closing Balance
Qty
60
60
50
50
65
65
Rp
180.000
180.000
155.000
157.500
205.000
205.000


Summary
:


Opening Balance

100
300.000
Purchase

95
303.000
Sold (COGS)

130
398.000
Closing Balance

65
205.000

Notes: Jangan Lupa perhatikan summarynya juga

Kesimpulan:

Dengan Mempergunakan tiap masing masing metode, baik metode rata rata, metode FIFO, Metode LIFO pada postingan sebelumnya, dengan soal yang sama, hasilnya: 

summary-nya saya pindahkan kesini, coba perhatikan pada summary-nya masing masing

Summary

Average Method
FIFO Method
LIFO Method

Qty
Value
Qty
Value
Qty
Value
Opening Balance

100
300.000
100
300.000
100
300.000
Purchase

96
303.000
96
303.000
96
303.000
Sold (COGS)

130
396.565
130
393.000
130
398.000
Closing Balance

65
206.435
65
210.000
65
205.000

Opening Balance (Saldo Awal) tetap sama:
Qty = 100 kg - Rp 300.000

Purchase (Pembelian) tetap sama:
Qty = 95 kg - Rp 303.000

Kuantitas HPP sama yakni 135 kg, tetapi value (nilainya) berbeda:
Average : 396.565
FIFO : 393.000
LIFO : 398.000

Closing Balance (Saldo Akhir) Qty sama, yakni 65 kg namun nilainya berbeda - beda:
Average : 206.435
FIFO : 210.000
LIFO : 205.000
Semoga Bermanfaat........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar